Sejak dahulu kala
usaha-usaha dari Iblis menyimpangkan umat manusia, kemudian tumbuh satu
kelompok manusia yang meruntuhkan dewa-dewi, bukan Alloh SWT. Mereka
mempertuhankan Lucifer dan menyebut diri sebagai The Brothood of The Snake (orde atau persaudaraan ular). Kelompok
inilah yang kemudian menyebarkan paham, mempertuhankan Lucifer, dewa matahari
dan dewa-dewi lainnya. Diantara mereka adalah kelompok persaudaraan kabbalah.
Kelompok persaudaraan
kabbalah di yakini telah berusia lebih 4000 tahun. Jauh lebih tua dari agama
keristian itu sendiri tidak ada yang mengetahui secara pasti bagai mana orde
ini lahir. Namun sejumlah penelitian mencatat, pada dinasti UR III, saat
masa-masa pembuangan suku-suku bani Israil ke Babylonia, disaat itulah orde
kabbalah terbentuk.
Nama Kabbalah diambil dari bahasa ibrani
“qibil” yang berarti menerima. Maksudnya adalah menerima doktrin okultisme
secara rahasia. Salah seorang pendeta Kabbalah adalah Samir atau Samiri orang
yang mengajak bangsa Israil yang baru saja keluar dari Mesir untuk menyembah
sebuah patung anak sapi yang terbuat dari emas, saat mereka ditinggalkan oleh Nabi Musa ‘Alaihissalam’ pergi berkhalwat di bukit Tursina untuk menerima
“wahyu sepuluh” dari Allah SWT.
Kabbalah juga sudah di
gunakan para petinggi pada jaman Fir’aun untuk menentang dakwah nabi musa
‘alaihissalam’ karenanya, Kabbalah bisa menjadi induk dari segala ilmu sihir
yang ada di dunia, termasuk ilmu-ilmu
sihir yang berkembang di Asia timur dan yang sangat erat kaitannya dengan
peninggalan-peninggalan pagan.
Sejak awal berdiri
hingga kini ada tiga jenis orde kabbalah yakni orde hijau, Orde kuning, dan
orde Putih. Yang paling menarik adalah orde putih karena misteri yang terkandung
di dalam pertumbuhan tersebut. Orde ini
jarang di selidiki oleh peneliti. Jika
orde yang lain lebih menekankan aspek-aspek ritual, ajaran penyembah Lucifer,
maka orde putih ini lebih menekankan misi politik dan kekuasaan. Merekalah yang
merumuskan bahwa tujuan akhir Kabbalis adalah untuk membentuk “Satu
Pemerintahan Dunia” (Unity of The World atau meminjam seloka mereka “E Plurabus
Unun”) dan “Tata Dunia Baru” (Novus Orde Seclorum atau The New World Order).
Merekalah peletak dasar-dasar peradaban barat sekarang. Dari Ordo inilah Ordo
Sion berasal. Jika ini benar, berarti seluruh konpirasi mereka sejak masih
bernama Templar hingga kini yang bernama IMF, World Bank, Neo Con, Judeo
Christian dan Zionisme, seluruhnya merupakan usaha-usaha dari iblis untuk
menciptakan kerajaan di dunia.
Banyak peneliti
menemukan benang mereh yang teramat kuat antara biarawan Sion, Kesatria
Templar, Freemansonry, Rosicrusian, Illuminati dan sebagainya. Benang merah itu
adalah idiologi esotoris yang bernama Kabbalah. Perkumpulan-perkumpulan rahasia dan sangat
tertutup ini diyakini sebagai pihak yang bermain di belakang layar dalam
berbagai peristiwa penting dunia. Perang salib misalnya, adalah Peter si
pertapa yang merupakan anggota Ordo Kabbalah yang berada dalam Geraja Yohanit
yang mula-mula memprovokasi Paus Urbanus II agar mengakhiri perjanjian Aelia
yang berisi perjanjian damai antara kristian dengan kaum Muslim yang telah di
tandatangani oleh Khalifah Umar bin Khattab dan uskup Agung Jarusalem
Sophronius bersama dengan diserahkannya kota suci Jerusalem dari kekuasaan
Kristian ke tangan kaum Muslim. Para Templar yang juga anggota Ordo Kabbalah
Gereja Yohanit, mereka inilah anak-anak iblis, sama sekali bukan pengawal
sejati Jesus atau Nabi Isa As.
0 komentar:
Posting Komentar
Jangan Hanya Baca Saja, Di Tunggu Komentarnya ^_^
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.